Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Jumat, 28 Juni 2013

  • Kontributor Polewali, Junaedi
Seorang peserta sunatan massal menutup mata karena takut saat disunat dalam acara sunatan massal di Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (28/6/2013). | KOMPAS.com/ Junaedi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Belasan anak yang takut karena melihat teman-teman mereka disunat memilih kabur sebelum giliran mereka untuk disunat tiba. 

Peristiwa itu terjadi dalam acara sunatan massal yang digelar Polres Polewali Mandar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-67 Bhayangkara, Jumat (28/6/2013).

Puluhan anak yang didampingi orangtua masing-masing tiba di Mapolres Polewali sejak pagi. Mereka sengaja datang lebih awal agar bisa mendaftar dan mendapat giliran lebih awal.

Begitu sunatan massal dimulai di aula Mapolres, jerit dan tangis anak-anak mulai terdengar. Akibatnya, banyak anak yang belum mendapat giliran merasa takut. 

Berbagai reaksi terlihat dari anak-anak itu. Ada yang memilih kabur sebelum giliran tiba. Anak-anak yang lain mengamuk, memberontak, serta memaksa orangtua mereka pulang.

Namun, tidak semua peserta sunatan massal ketakutan. Ada yang bergembira karena setelah disunat mereka mendapat bingkisan hadiah dari panitia.

Kapolres Polewali Mandar AKBP Johan Priyoko menyebutkan, sunatan massal itu merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial institusi kepolisian kepada masyarakat.

Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Bhayangkara, Polres Polewali menggelar serangkaian kegiatan, di antaranya pertandingan olahraga antarinstitusi pemerintah dan masyarakat.

Editor : Kistyarini

Source : Kompas.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © MIFTACHUL MUNIR //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //